Kondisi Perekonomian Pada Tahap Pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono
Kondisi
perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan yang sangat
baik,Tingkat pertumbuhan ekonomi periode 2005-2007 yang dikelola pemerintahan
SBY-JK relatif lebih baik dibanding pemerintahan selama era reformasi.mengurangi
subsidi Negara Indonesia, atau menaikkan harga Bahan Bahan Minyak (BBM).Kinerja
ekspor nonmigas Indonesia yang pada triwulan IV-2009 mencatat pertumbuhan
ekonomi cukup tinggi.kebijakan bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin.
Pertumbuhan
perekonomian sudah mulai membaik dan meningkat walaupun pertumbuhan ekonomi
tersebut belum merata dirasakan oleh seluruh warga Negara Indonesia, contohnya
sampai saat ini presentase jumlah penganguran dan penduduk miskin masih sangat
banyak bahkan setiap tahun terus meningkat. Hal ini menjadi tanda bahwa sampai
saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat belum diiringi dengan
perkembangan ekonomi yang seharusnya juga meningkat dan merata.
* Sasaran pembangunan ekonomi periode SBY
A. Penanggulangan Kemiskinan
Program untuk
memfasilitasi koperasi dan UMKM untuk mengakses permodalan, serta meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masuk pada Klaster 3. Hasil pelaksanaan pada tahun
2012 yaitu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp.34,2 triliun untuk
lebih dari 1,9 juta debitur, dengan rata rata kredit/pembiayaan sebesar Rp.17,5
juta.
B. Bidang Perekonomian Lainnya
Permasalahan utama
yang dihadapi dalam pengembangan koperasi dan UMKM yaitu daya saing koperasi
dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang rendah. Saat ini, koperasi belum
berperan secara optimal dalam meningkatkan efisiensi usaha dan posisi tawar UMKM
yang menjadi anggotanya. Hal tersebut tercermin dari skema bisnis yang masih
terbatas, posisi tawar koperasi produksi yang masih rendah, kapasitas SDM yang
rendah, serta kerja sama usaha yang masih terbatas. koperasi dan UMKM terutama dalam
menghadapi persaingan usaha yang semakin tinggi, termasuk terkait rencana
penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015.
* Prioritas Pembangunan
ekonomi Indonesia pada periode SBY
Pemerintah Indonesia memberikan prioritas yang tinggi kepada perkembangan ekonomi dan
sosial di
seluruh negara Indonesia. Pemerintah telah menetapkan
sejumlah target ambisius yang
direncanakan tercapai pada tahun 2025.
Target-target ini
mencakup:
• masyarakat yang tertib,
maju, damai dan berkeadilan sosial
• populasi yang kompetitif dan inovatif
• demokrasi yang adil
• perkembangan sosial dan kesetaraan antara semua orang dan daerah
• menjadi kekuatan ekonomi dan diplomatik yang berpengaruh di skala global
• populasi yang kompetitif dan inovatif
• demokrasi yang adil
• perkembangan sosial dan kesetaraan antara semua orang dan daerah
• menjadi kekuatan ekonomi dan diplomatik yang berpengaruh di skala global
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyusun tiga
rencana pembangunan yang saling terkait dan
bergantung:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025)
Rencana
jangka panjang pemerintah yang ambisius ini digunakan sebagai titik tolak untuk
seluruh masyarakat Indonesia (pemerintah, masyarakat dan bisnis) untuk mencapai
tujuan nasional seperti yang telah direncanakan dan diformulasikan oleh
pemerintahan terpilih di Indonesia.
2.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010-2014)
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN 2010-2014) adalah tahap kedua pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025).
3. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
MP3EI adalah sebuah masterplan yang diluncurkan
pemerintah Indonesia pada tahun 2011. Dalam rencana tersebut, pemerintah
menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran tujuh hingga delapan persen per
tahun mulai 2013. Hal itu bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah
satu negara dengan ekonomi terbesar pada 2025. Masterplan ini mencakup
investasi senilai USD 470 miliar yang sebagian besar akan ditawarkan kepada
swasta melalui program kerja sama pemerintah-swasta.
* Sektor yang menjadi prioritas
Presiden meminta para menteri dan jajaran pemerintah untuk berupaya menjaga stabilitas harga, terutama pangan.“Jangan menunggu harga bergejolak kembali, perlu kecukupan supply,” tutur SBY sembari mengingatkan Menko Perekonomian perlu menjaga ini dengan baik dan menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas pangan.Presiden juga menekankan perlunya menciptakan lapangan kerja baru seraya mencegah terjadinya pengangguran baru. “Ini juga prioritas,” tegas dia.Adapun pembangunan infrastuktur yang sudah ada dalam agenda, menurut Presiden SBY, juga dapat dilaksanakan sesuai rencana.“Justru penyerapan lapangan kerja di sektor industri, tapi dalam contact Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dapat dilaksanakan,” ujar Presiden SBY.
Presiden meminta para menteri dan jajaran pemerintah untuk berupaya menjaga stabilitas harga, terutama pangan.“Jangan menunggu harga bergejolak kembali, perlu kecukupan supply,” tutur SBY sembari mengingatkan Menko Perekonomian perlu menjaga ini dengan baik dan menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas pangan.Presiden juga menekankan perlunya menciptakan lapangan kerja baru seraya mencegah terjadinya pengangguran baru. “Ini juga prioritas,” tegas dia.Adapun pembangunan infrastuktur yang sudah ada dalam agenda, menurut Presiden SBY, juga dapat dilaksanakan sesuai rencana.“Justru penyerapan lapangan kerja di sektor industri, tapi dalam contact Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dapat dilaksanakan,” ujar Presiden SBY.
* Hasil pembangunan ekonomi di periode SBY
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam periode tahun 2004-2009
telah mencapai rata-rata sekitar 5,5 persen, walaupun di tengah berbagai
tekanan persoalan, seperti gejolak ekonomi dunia, namun empat tahun terakhir
ini, menurut Presiden SBY, telah banyak hasil-hasil pembangunan yang dapat
dinikmati oleh rakyat di seluruh tanah air.
"Indonesia mencatat bahwa dalam periode 2009-2013 (sampai dengan Juni 2013) kita berhasil memacu pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,9 persen per tahun, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi 5 tahun sebelumnya,ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah sebelumnya mengalami krisis ekonomi 15 tahun lalu.
Pada tahun 2004, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar USD 645 miliar (dalam ukuran PPP), saat ini telah mencapai lebih dari USD 1,1 triliun (PPP). Dalam hal pendapatan per kapita, tahun 2004 PDB per kapita kita adalah USD 1.177, angka ini terus meningkat menjadi USD 2.299 ditahun 2009, dan mencapai USD 3.592 pada tahun 2012.
Pertumbuhan ekonomi yang membaik, juga diikuti oleh menurunnya tingkat pengangguran terbuka dari 9,86 persen pada tahun 2004, menjadi 5,92 persen pada bulan Maret ditahun 2013.
Demikan juga diikuti dengan tingkat kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,66 persen atau 37,2 juta orang pada tahun 2004, menjadi 11,37 persen atau 28,07 juta orang pada Maret 2013.
Tentu, kemajuan ini masih belum sempurna dan masih bisa kita tingkatkan lagi.
"Indonesia mencatat bahwa dalam periode 2009-2013 (sampai dengan Juni 2013) kita berhasil memacu pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,9 persen per tahun, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi 5 tahun sebelumnya,ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah sebelumnya mengalami krisis ekonomi 15 tahun lalu.
Pada tahun 2004, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat sebesar USD 645 miliar (dalam ukuran PPP), saat ini telah mencapai lebih dari USD 1,1 triliun (PPP). Dalam hal pendapatan per kapita, tahun 2004 PDB per kapita kita adalah USD 1.177, angka ini terus meningkat menjadi USD 2.299 ditahun 2009, dan mencapai USD 3.592 pada tahun 2012.
Pertumbuhan ekonomi yang membaik, juga diikuti oleh menurunnya tingkat pengangguran terbuka dari 9,86 persen pada tahun 2004, menjadi 5,92 persen pada bulan Maret ditahun 2013.
Demikan juga diikuti dengan tingkat kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,66 persen atau 37,2 juta orang pada tahun 2004, menjadi 11,37 persen atau 28,07 juta orang pada Maret 2013.
Tentu, kemajuan ini masih belum sempurna dan masih bisa kita tingkatkan lagi.
Komentar
Posting Komentar