1.
Manajemen
Pengertian Manajemen menurut para pemikir :
Begitu luasnya
pengertian manajemen sehingga tidak ada definisi yang secara konsisten
digunakan oleh semua orang. Dalam hal ini dua definisi manajemen dikemukan
sebagi berikut :
1. Mary Parker Follet, manajemen merupakan seni (art)
dalam meyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
2. James AF Stoner, manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Luther Gullick, manajemen suatu ilmu (science).
4. James H. Donnelly Jr.; James L.
Gibson; dan Jhon M. Ivancevich, manajemen adalah proses dari seseorang atau beberapa individu
untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari orang lain untuk memperoleh hasil
yang tidak dapat dilakukan seorang individu saja.
5. Karthryn M. Bartol dan David C.
Marten, manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
dengan melakukan kegiatan-kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning),
mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan
mengendalikan (controlling).
6. Chuck Williams (2001), manajemen adalah menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Jadi seorang manajer bukanlah mengerjakan semua
pekerjaan sendiri. Dia bekerja melalui orang-orang yang memiliki
kemampuan-kemampuan teknis di lapangan, tanpa mengerjakan teknisnya (walaupun
bukan berarti seorang manajer tidak memiliki kemampuan teknis).
7. Murti Sumarni-John Soeprihanto (1995), manajemen merupakan suatu proses
yang terdiri atas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya yang lain. Pemanfaatan sumber daya-sumber daya lain dalam
perusahaan meliputi sumber daya bahan baku produksi, sumber keuangan,
mesin-mesin, dan cara yang digunakan dalam pemanfaatan yang efisien dan
efektif.
Definisi Manajemen
Manajemen adalah perpaduan pelaksanaan fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan/pengendalian untuk
mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Ada juga yang mendefinisikan
manajemen sebagai perpaduan pelaksanaan fungsi-fungsi rencana, kerjakan,
periksa dan aksi untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu.
* Manajemen sebagai kolektivitas
yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.sedangkan orang yang bertanggung jawab
terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen
disebut Manajer.
* Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni
melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan
prinsip-prinsip dari manajemen.
Pengertian manajemen
sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I
Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive,
bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold,
Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
2. Marry
Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
Dari
devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua
sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga
kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu.
ü Fungsi Manajemen
Empat fungsi
manajemen sebagai tugas utama yang harus dilaksanakan seorang manajer dalam
mengelola organisasi untuk mencapai tujuan atau yang dikenal sebagai proses
manajemen adalah sebagai berikut :
Ø Perencanaan (planning)
Proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan
sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan
mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
Ø Pengorganisasian (organizing)
Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta
pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok
untuk menerapkan rencana yang telah dibuat., meliputi penetapan dimana
keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta
siapa yang akan bekerja untuk siapa.
Ø Memimpin (leading)
Proses menumbuhkan
semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk
melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi
inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran
organisasi.
Ø Pengendalian (controlling)
Proses mengukur
kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah
dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan diperlukan.
Belakangan ini para manajer mengubah cara mereka melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen. Perubahan ini diwujudkan dalam perbedaan antara
manajemen “lama” dan manajemen “baru”. Manajer gaya lama menganggap diri mereka
sebagai boss, sedangkan manajer gaya baru menganggap diri mereka sebagai
sponsor, pemimpin kelompok atau konsultan internal. Beberapa perbedaan lainnya
adalah manajer gaya lama mengambil keputusannya sendiri, dan manajer gaya baru
mendengarkan masukan dari orang lain dalam pengambilan keputusan. Akibatnya
manajer gaya lama bekerja lebih lama sedangkan manajer gaya baru bekerja lebih
mengutamakan hasil.
Perubahan-perubahan dalam manajemen tersebut tidak membuat
fungsi manajemen klasik menjadi kuno, sehingga fungsi manajemen gabungan antara
manajemen gaya baru dan gaya lama adalah sebagai berikut:
·
Membuat sesuatu terjadi (making things happen)
·
Menghadapi persaingan (meeting the competition)
·
Mengorganisir orang, proyek, dan proses (organizing people,
project, & process)
·
Memimpin (leading)
Fungsi-fungsi
tersebut tidak menggantikan fungsi yang lama, tetapi dibangun di atasnya.
Pertama, ‘membuat sesuatu terjadi’ merupakan gabungan dari fungsi merencanakan (planning)
dan mengendalikan (controlling). Untuk ‘membuat sesuatu terjadi’, kita
harus merencanakan bagaimana mencapai sasaran yang kita inginkan, mengelola
informasi, dan mengendalikan kinerja serta melakukan tindakan koreksi jika
terjadi penyimpangan. Kedua, ‘menghadapi persaingan’ mencerminkan pentingnya
adaptasi dan pembaharuan agar tetap bersaing di tengah pasar global yang terus
berkembang seperti saat ini. Ketiga, tanpa mempertimbangkan dalam
‘mengorganisir orang, proyek, dan proses’ maka perubahan yang berskala besar
tidak akan berhasil (tidak dapat membuat sesuatu terjadi). Terakhir, ‘memimpin’
dengan memperhatikan kesejahteraan karyawannya, merayakan keberhasilan sebuah
kontrak baru bersama karyawan, dan sangat memperhatikan keinginan dan aspirasi
karyawan merupakan suatu gaya memimpin yang menyenangkan hati karyawan. Pada
akhirnya karyawan termotivasi dan membuat suatu produktivitas yang tinggi
sebagai bukti kesetiaan dan dukungannya
2.
Organisasi
Organisasi dapat
diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan
dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi
digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan
sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan
tugas-tugas yang apabila dikerjakan seorang diri tidak akan tercapai,
organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat
menjadi sumber karier yang penting.
Selayaknya sebuah
organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi anggota
organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan
kelangsungan hidup mereka. Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk,
pertama organisasi dengan orientasi laba seperti perusahaan yang menyediakan
produk barang atau jasa (baik perusahaan besar maupun kecil) kemudian
organisasi nirlaba atau yang tidak berorientasi laba seperti yayasan, musium,
rumah sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain.
Sumber :
http://zavinaz.blogspot.com/2013/10/manajemen-dan-organisasi.html
Komentar
Posting Komentar